1. HUKUM
PSIKOLOGIS MAHAL = BAGUS
Secara umum manusia menganggap
sesuatu yang mahal sama dengan bagus. Atau dengan implikasi langsungnya barang
yang lebih mahal berarti dianggap lebih bagus. Harga ini sendiri sering kali
merupakan tanda akan kualitas. Peningkatan harga secara dramatis bisa
meningkatkan penjualan secara dramatis untuk penjualan di kalangan orang yang
lapar akan kwalitas. Misal Tas Louis Vutton dari Perancis tidak pernah
memberikan promo atau diskon, satu-satunya yang digunakan adalah harga Mahal
(selain mutu tentunya). Pangsa ini adalah pangsa untuk orang yang mengutamakan
gengsi, harga mahal, signifikan, unggul, berbeda dari orang kebanyakan. Bila
Louis Vutton menurunkan harga dia akan kehilangan pasar tentu.
Contoh: Ada
seorang pemilik toko perhiasan batu permata di beberapa bandara & tidak
laku kemudian dia mengirim SMS kepada seluruh kepala tokonya agar semua
perhiasan dibuat menjadi ½. Ternyata semua toko semakin sepi ada satu toko yang
malah laris, ketika orang lain ini tanya kepada kepala toko yang laris, kepala
tokonya menjawab “Wah Strateginya Hebat Lho, ketika harga saya naikkan 2 kali
lipat malah laris.” Ternyata kepala toko yang laris ini salah menangkap maksud
dari pemilik.
Pemilik menginginkan semua
harga di potong menjadi separuh, namun malah dia naikkan menjadi 2 kali lipat.
Ternyata malah lebih laris, sejak saat itu ketika penjualan perhiasan permata
tertentu kurang laku maka dia mempercepat penjualan dengan menaikkan harga. Dan
kadang ketika strategi ini tidak sukses maka dia jual dengan harga yang sama
dengan harga yang mahal tersebut, di bawahnya di beri tulisan diskon Rp……, jadi
harga tinggal …….. dia kembali ke harga awal dengan tetap menggunakan
keuntungan image Mahal = Bagus.
2.
HUKUM PSIKOLOGIS TIMBAL BALIK
Orang secara umum cenderung
ingin membalas budi baik seseorang.
Contoh:
Organisasi veteran cacat di Amerika melaporkan permintaan sumbangan mendapatkan
respon balik 18%, namun ketika waktu pengiriman disertai dengan hadiah sticker
label (nama & alamat orang yang dikirimi) ternyata sukses rasionya naik
hampir dobel 35% ketika ada satu organisasi keagamaan bernama Hare Krishna
Society di Amerika (Tahun Sembilan belas tujuh puluhan) dalam waktu 3 tahun
bisa membangun 321 kuil di Amerika & di Luar Negeri. Apa yang dilakukan?
Yaitu anggota kelompok mereka menghampiri banyak orang yang turun dari bandara
atau di jalanan mereka memberi buku (biasanya Bhagavad Gita), atau Majalah
mereka, atau hadiah yang paling cost efektif yaitu bunga.
Orang yang lewat mendadak
menemukan bunga ditangan mereka atau disematkan dibaju mereka. Ketika orang
menolak selalu ngotot “Tidak, ini hadiah dari kami, gratis”. Kemudian setelah
orang tersebut menerima, maka orang-orang dari organisasi Krishna ini
mengeluarkan kertas permintaan sumbangan dan menyebutkan mereka sedang
membangun peribadatan. Tindakan ini sukses besar. Sampai akhirnya dilarang
pemerintah Amerika di akhir tahun 70-an.
Contoh berikutnya:
Seorang penjual asuransi yang dengan baik hati memberi hadiah ulang tahun
kepada saya, Hadiah kepada istri saya ketika melahirkan anak ke-3. Ketika akhir
tahun yang bersangkutan datang ke rumah saya & cerita bahwa dia biasanya
akhir tahun sedang keliling dunia tetapi sekarang masih harus ngejar target
karena kurang sedikit untuk mencapai MDRT (Million Dollar Round Table).
Kemudian minta bantuan & tanpa sadar saya bilang iya padahal asuransi
tersebut saya tidak perlu-perlu banget, karena saya sudah punya 8 asuransi.
Ilmu ini berbahaya tidak boleh
digunakan untuk menjual sesuatu hal yang tidak bermanfaat karena ilmu ini
begitu powerfull-nya. Makanya di bank-bank semua karyawan tidak diperkenalkan
menerima hadiah berupa uang ataupun barang. Apalagi di bagian Marketing, Analis
Kredit serta Pimpinan, untuk menghindari ketidakobyektifan.
Negara yang peringkat
korupsinya paling sedikit di dunia, biasanya mempunyai aturan bahwa Kepala
Pemerintah, Aparat Pemerintah tidak diperkenankan menerima hadiah lebih dari
Rp….. dan Hadiah yang diterima harus di-declare.
3.
HUKUM PSIKOLOGIS IKUT-IKUTAN
Ada sebuah kartun, gambar
pertama ada satu orang lihat ke atas, gambar kartun k-2 ada lima orang lihat di
lantai 2, ada satu orang lihat ke bawah. Di gambar ke-3 ada 20 orang lihat ke
atas & satu orang di lantai 2 ikut lihat ke atas. Ternyata di gambar ke-3
ini ada gambar malaikat sedang terbang dilangit lengkap dengan sayap &
lingkaran suci di kepala sedang melihat ke bawah. Di gambar ke-4 ada lima puluh
orang lihat ke atas & lima orang di lantai 2 melihat ke atas. Dan
Malaikatnya ikut-ikutan lihat ke atas. Pernyataannya adalah sebagai berikut:
Malaikat-pun kena. Apalagi Manusia!
Bila ada dua buah rumah makan
bersebelahan yang satu ramai, yang satu sepi, anda pilih yang mana? Nah Anda
ikut kena kan! Pertanyaannya apakah yang ramai lebih enak daripada yang sepi?
Belum tentu.
Makanya biasanya saya sarankan
untuk rumah makan, selain hal basic yaitu makanannya harus enak, bersih,
pelayanan bagus, harga wajar (relatif). Hal yang terpenting adalah bagaimana
membuat ramai terlebih dahulu, dengan ramai rumah makan tersebut akan semakin
ramai. Termasuk toko handphone, sering kali saya sarankan kalau sedang sepi,
karyawannya di depan counter, bukan di belakang counter, demikian juga
parkirannya, kalau toko agak sepi, parkiran sepeda motor/mobil karyawan harus
dipenuhi di depan toko, sisakan sedikit untuk pelanggan yang tertarik datang.
Ketika penuh sepeda motor karyawan dipindah lagi, dikosongkan sedikit. Masih
ingat di enam kebutuhan manusia di bab 8? Ketika barang diberi label sebagai
barang “Terlaris” ternyata sungguh-sungguh menjadi barang yang “Terlaris”.
4.
HUKUM
PSIKOLOGIS PERBANDINGAN
Di dunia ini tidak ada yang mahal, tidak ada yang murah,
tidak ada yang besar tidak ada yang kecil, tidak ada yang berat tidak ada yang
ringan, semua ada ketika orang membandingkan.
Contoh: Ada
seorang sukarelawan meminta orang untuk menemani anak-anak yatim piatu pergi
selama dua jam ke kebun binatang, hanya 17% yang mau atau 83% menolak. Tetapi
ketika cara bertanyanya menggunakan hukum psikologis perbandingan ini, yaitu
dengan meminta yang lebih berat dulu, “Maukah Bapak/Ibu menemani anak-anak
yatim piatu seminggu 2 jam selama minimum 2 tahun berturut-turut, 104 minggu
berturut-turut?” Tentu saja tidak ada yang mau. Setelah ditolak kemudian baru
bertanya dengan petanyaan yang pertama tadi “Oh kalau Bapak/Ibu tidak ada
waktu, semisalnya kalau sekali saja 2 jam untuk menemani anak-anak yatim piatu
ke kebun binatang, apakah Bapak/Ibu Mau?” Jawabannya 50% mau. (penelitian oleh
Robert B. Cialdini 1975).
Hanya dengan menggunakan hukum perbandingan ini ternyata
hasilnya bisa naik 3 kali lipat. Penelitian lebih lanjut menunjukkan apakah
dengan teknik ini orang merasa menjadi korban sehingga menolak permintaan
selanjutnya? Ternyata tidak, penelitiannya adalah sebagai berikut. Targetnya
adalah mahasiswa dimana masing-masing diminta untuk memberikan satu pint + 500
ml (kantong) darah. Dalam rangka menyumbang darah tahunan di sebuah kampus.
Satu group mahasiswa ditanya dengan menggunakan hukum perbandingan yaitu dimana
untuk menyumbang satu pint darah setiap enam minggu selama minimum tiga tahun.
Pada waktu mereka menolak kemudian baru diminta untuk
memberi satu pint saja. kemudian kelompok yang ke-2 ditanya langsung pertanyaan
yang ke-2. Yaitu diminta untuk memberi satu pint darah. Kemudian 2 group yang
sudah ditanya akhirnya datang menyumbangkan darah. Setelah menyumbang
darah, mereka ditanya apakah berkenan memberi nomor telepon sehingga bila ada
acara donor darah lagi mereka bisa di undang. Ternyata kelompok pertama yang
diundang denga hukum perbandingan, mereka 84% setuju. Sedangkan kelompok ke-2
yang diundang dengan langsung tanpa hukum perbandingan hanya 43% yang setuju
untuk memberikan nomor telepon. Jadi kesimpulannya walaupun untuk kepentingan
penjualan selanjutnya hukum perbandingan ini tetap superior.
5.
HUKUM
PSIKOLOGIS KETERBATASAN
Sesuatu yang terbatas secara umum akan jauh lebih dihargai
dibandingkan dengan sesuatu hal yang selalu ada.
Satu cara untuk Mencintai Apa pun Adalah dengan Menyadari
kemungkinan bahwa kita akan kehilangan orang, barang atau kesempatan tersebut.
– CK. CHESTERTON
Sejak ribuan tahun yang lalu, ketika manusia berburu,
manusia takut sekali tidak kebagian makan, karena itu berarti sama dengan mati.
Sehingga sampai hari ini hal ini masih membekas dibawah sadar manusia sehingga
sesuatu hal yang terbatas harganya jadi lebih mahal. Sekali lagi bukan hal yang
lebih penting & lebih bermanfaat yang lebih mahal, melainkan yang jarang
atau terbatas.
Contoh: Udara
sangat penting bagi kehidupan, tetapi tidak dihargai karena ada dimana-mana.
Buah kelapa di Indonesia murah karena banyak, sedangkan di Hongkong mahal
karena tidak ada pohon kelapa.
Keterbatasan yang bisa digunakan:
- Limit barangnya.
- Limit waktu penawarannya.
- Limit jumlah hadiah/benefit tambahannya.
- Limit jumlah pembelinya.
Salah satu pertanyaan dari pembeli yang sangat penting namun
sering kali dilupakan oleh para marketer ketika menawarkan adalah “Kenapa Saya
Harus Beli Sekarang?”.
Ketika sudah mempunyai penawaran yang sangat menarik, bisa
dipercaya, tapi pertanyaan di atas tidak dijawab, sering kali orang “Ntar sok,
ntar sok, Sebentar besok ……………….. dan pada akhirnya tidak beli, bukan karena
tidak mau tetapi karena lupa” Karena tidak ada sense of urgency.
Misal Britney Spears mau mengadakan show di Indonesia,
ketika ada pasangan muda melihat iklan show tersebut di TV, mereka sebetulnya
tertarik, tetapi mereka memutuskan beli tiketnya nanti saja karena acaranya
masih beberapa bulan kemudian. Dua minggu kemudian pasangan ini melihat iklan
Madonna yang juga akan mengadakan show di Indonesia. Dan iklan ini memberikan
penawaran walaupun acara show-nya juga masih beberapa bulan kemudian, namun
bagi yang beli tiket hari ini juga mendapatkan diskon 50% dan bagi 50 pertama
yang beli tiket Platinum (yang ini tanpa diskon) berhak makan malam bersama
Madonna plus photo ekslusif berdua.
Karena pasangan muda ini juga tertarik, maka mereka langsung
memutuskan untuk Take Action. Dan karena urusan wallet share (jumlah uang di
kantong terbatas) maka akhirnya mereka hanya menonton Madonna walaupun Britney Spears
juga menarik, bahkan iklan lebih awal. Nah dalam kasus rekayasa ini,
kelemahannya show Britney Spears adalah tidak memberikan keterbatasan,
bonus/diskon tambahan untuk orang yang Take Action.
6.
HUKUM PSIKOLOGIS YA “KECIL”
Ada sebuah cerita seorang tentara
Amerika ditangkap tentara China ketika perang Korea. Tanpa dipukuli, tanpa
disiksa, ternyata tentara ini bisa berbalik arah Pro Komunis/Sosialis. Bahkan
ketika pulang mau jadi mata-mata China. Apa yang dilakukan?
Waktu tentara Amerika tersebut
ditahan sering diajak ketemu tentara China yang baik, diberi rokok, diberi
makanan & diajak ngomong santai. Kemudian suatu waktu tentara Amerika ini
ditanya tentang ketidaksempurnaan Amerika. Kalau tentara Amerika ini tidak mau
menjawab ditinggal pergi & lama tidak ditemui. Dan ketika ketemu lagi
tentara China ini menjelaskan dengan baik setiap Negara pasti ada
ketidaksempurnaanya, dan minta tentara Amerika menyebutkan ketidaksempurnaan
Amerika.
Akhirnya tentara Amerika
meyebutkan beberapa ketidaksempurnaan Amerika. Dan tentara China ini meminta
tentara Amerika tersebut menulis & menandatanganinya. Juga diminta untuk
menjawab serta menulis apa keuntungan sosial bagi sistem komunis.
Dalam waktu singkat tentara
Amerika sudah berhadapan dengan dokumen bukan saja menyerang Negara sendiri
tetapi juga mempromosikan komunis yang ditulis tentara Amerika itu sendiri. Dan
harus diakuinya kenapa itu dilakukan, ia tidak dipukul, tidak ditawari hadiah,
hanya diminta membuat pertanyaan sederhana & harus tetap konsisten pada pertanyaan
yang ditulis. Termasuk menandatangani dokumen. Mereka dipaksa secara rela untuk
membuat ini.
Tetapi bagaimana
menerangkannya, kemudian mereka diminta membaca daftar yang mereka tulis di
kelompok diskusi dengan tawanan yang lain atau bahkan menulis esai tentang hal
itu. Saat tentara China menyebarkan essay ini berikut nama tawanan yang
menulis, maka mendadak sang tawanan menjadi kolaborator musuh. Ketika ditanya
oleh temannya ia tidak dapat membela diri. Ia harus setuju karena memang dia
menulis tanpa dipaksa, tanpa disiksa atau diiming-imingi hadiah. Maka dia
mempertahankan integritas & komitmennya. Tawanan ini otomatis mengatakan
bahwa ia menulis karena benar. Sekarang ia merasa sebagai pro komunis. Apalagi
semua orang di sekitarnya mengecap dia begitu. Semakin mantaplah dia sebagai
pasukan pembela komunis.
Bagaimana menggunakan hukum “Ya
Kecil” ini? Funneling merupakan penggunaan hukum ini “Ya Kecil” menciptakan “Ya
Besar”. Mendatangkan orang ke pameran mobil terlebih dahulu, mengajak test
drive secara gratis, calon pembeli diminta menyebutkan kelebihan mobil yang
dipakai bahan menuliskan, kemudian mendatanginnya, baru diminta untuk beli maka
kemungkinan belinya akan jauh lebih besar dibanding langsung diminta untuk
dibeli.
Demikian juga restoran, mal,
toko, fitness center, perumahan, tailor, bisa menggunakan hukum “Ya Kecil”
menciptakan “Ya Besar”. Yang paling penting buat program sehingga calon
pelanggan datang terlebih dahulu.
Misal: Seorang
penjahit jas, punya database 3.000 orang pernah membuat baju jas di tempat dia.
Bisa digabung dengan program hukum timbal balik, database tersebut dites
terlebih dahulu, kirim dahulu surat ke 100 pelanggan & di-follow up pakai
telepon. Yang pada intinya mengucapkan terima kasih sudah menjadi pelanggan &
sebagai ucapan terima kasih kami laporkan 2 voucher yang masing-masing bisa
ditukar gratis sebuah dasi dari merk Italy senilai @ Rp 250.000 (dasi boleh
dari China walaupun benar-benar merek Italy & kualitas bagus). Batas waktu
penukaran adalah dua minggu. Dan pada waktu datang mereka diminta beri
testimoni tertulis tentang jas dari penjahit tersebut.
Kemudian setelah itu baru di
tawari jas model terbaru dengan harga special. Selalu tes dan ukur. Misal dari
100 orang yang dikirim surat ternyata 20 orang datang, masing-masing mengambil
2 dasi, total biaya surat & 40 dasi adalah Rp 2.200.000 dan ternyata dari
20 orang yang datang 5 orang mau beli/membuat jas @ Rp 5.000.000. biaya bahan
plus ongkos pembuatan jas @ Rp 2.000.000. jadi keuntungan bersih Rp 3.000.000 x
5 – (Rp 2.200.000) = Rp 12.800.000. berarti program ini masih bisa diulangi
untuk 2.900 lainnya.
7.
HUKUM PSIKOLOGIS KARENA
Otak manusia tanpa disadari
selalu mencari sebab. Sebagai contoh diteliti oleh Ellen Langer seorang
psikolog dari Harvard bahwa ternyata manusia lebih mudah meminta orang lain
melakukan hal tertentu ketika memberikan alasan. Langer melakukan penelitian
ketika orang antri menggunakan mesin foto copy di kampusnya. Ketika dia mau
mendahului orang di depannya dia mengucapkan permintaan “Maaf saya punya lima
halaman, boleh saya menggunakan mesin foto copy terlebih dahulu?”. Hasilnya 60%
orang mengijinkan.
Kemudian ketika diberi alasan
“Maaf, saya punya lima halaman, boleh saya menggunakan mesin fhoto copy
terlebih dahulu, karena saya sedang buru-buru”. Dengan ditambah kata “Karena”
ini efektifitas permintaan naik menjadi 94% mengijinkan Ellen Langer mendahului
mereka. Bahkan ketika dibelakang kata karena diberikan sesuatu hal yang tidak
ada artinya sebagai contoh “Maaf, saya punya lima halaman, boleh saya
menggunakan mesin fhoto copy terlebih dauhulu, karena saya harus memfoto copy”.
Hasilnya sekali lagi 93% mengijinkan Ellen Langer mendahului mereka walaupun
tidak ada alasan yang layak dipertimbangkan ataupun informasi baru yang bisa
mereka gunakan untuk lebih mengijinkan Ellen Langer mendahului mereka dibanding
dengan pertanyaan tanpa menggunakan kata “Karena”.
Penggunaan dalam dunia
Marketing: Beritahukan bahwa penawaran yang anda berikan adalah
“Karena”…, Misal karena menyambut ulang tahun anda. Karena hari Kartini, Karena
hari kebangkitan nasional, karena hari natal, Karena menjelang lebaran, Karena
mau cuci gudang, Karena mau tutup buku dan karena-karena yang lain. Atau anda
bisa sebutkan anda memberikan penawaran ini karena bos anda sedang keluar kota
jadi dia tidak tahu. (betul ini alasan yang bodoh) tetapi orang tetap saja
lebih senang daripada tanpa alasan. Inilah yang disebut “WHY Marketing”.
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia
The most Powerful People and
Ideas in Business 2005 (Koran SI/Koran SI/rhs)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia
The most Powerful People and
Ideas in Business 2005 (Koran SI/Koran SI/rhs)
Bagus sekali artikelnya dan sangat meng inspirasi.
BalasHapussaya ijin copas no 5 sampe 7 "karena" blog saya belom jadi, baru bikin artikel. saya akin "orang sebaik anda" akan mengijinkan. terimakasih
BalasHapus(sekalian take action):))
Halo,
BalasHapusnama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang di sini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet, tetapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah ditipu oleh 4 pemberi pinjaman yang berbeda, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang karena hutang.
Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang memperkenalkan saya kepada pemberi pinjaman asli dan perusahaan yang sangat dapat diandalkan yaitu Bunda Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya dari 800 juta rupiah Indonesia dalam waktu kurang dari 24 jam Tanpa tekanan dan pada suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan sehingga saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Bunda Alicia Radu
Saya ingin Anda mempercayai Bunda Alicia Radu dengan sepenuh hati karena ia sangat membantu dalam hidup saya dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapat pinjaman dari Ibu Alicia Radu, Anda sangat bebas untuk menghubungi saya dan saya akan dengan senang hati menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu orang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.